GAYA BELAJAR EFEKTIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR



Saya yakin setiap orang pasti dapat mengajar atau menyampaikan suatu materi ke anak. Tetapi dalam konteks mengajar dalam membuat paham, dan membuat anak sadar bahwa dalam mengajar merupakan suatu kewajiban untuk menyelesaikan mengajar dengan efektif dan efisien, tidak semua orang bisa melakukannya.

Orang tua juga memilki peranan yang sama dengan guru, tetapi pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua tidak seluas seorang pengajar. Guru memiliki tanggung jawab dalam memberikan suatu ilmu pengetahuan di luar rumah. Untuk menyampaikan materi atau bahan ajar, guru biasanya memiliki suatu pemahaman tentang pokok bahasan yang akan dibahas pada hari itu. Materi suatu mata pelajaran tidak dibuat untuk menimbulkan rasa bosan, tetapi bagaimana guru atau pengajar yang membuat materi tersebut menjadi bosan dan sulit dimengerti oleh siswa.

Untuk membantu peranan orang tua dalam mengajar secara efektif, efisien dan tepat bukan hanya memberikan pemahaman materi saja tetapi juga memberikan kesadaran mengenai potensi yang dimiliki seorang anak. Ada beberapa gaya mengajar yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar anak


GAYA MENGAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN


1.    Membuat perancanaan yang matang

Sebelum mengajar cobalah membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu. Rencana pembelajaran seperti materi apa yang ingin disampaikan, model pembelajaran seperti apa yang digunakan, metode mengajar yang akan di terapkan yang bagaimana, dll. Perencanaan pembelajaran bukan berfokus pada penyampaian materi saja, dengan penyampaian materi yang lebih lengkap akan lebih bagus alhasil prestasi siswa meningkat. Tetapi tidak pasti mencapai tujuan pembelajaran dengan tepat, banyak siswa yang mungkin bosan dan jenuh dengan pembawaan materi yang cukup panjang dan belibet. Oleh karena itu, guru juga harus memperhatikan metode dan model pembelajaran yang disampaikan. Suatu pembelajaran dikatakan berhasil, apabila seorang pengajar membuat anak terasa nyaman dan paham tentang materi yang disampaikan.


2.    Persiapkan materi yang cukup

Mengajar materi ke anak apalagi pada jenjang sekolah dasar, mungkin seorang guru sudah memiliki materi yang lebih dari cukup tetapi akan lebih baik jika seorang guru mempelajarinya kembali. Sehingga dapat memperbarui pengetahuan dan wawasan terhadap materi yang akan disampaikannya, karena pengetahuan yang kita pelajari hari ini akan cepat usang dimasa yang akan mendatang. Sesuaikan ilmu atau materi yang disampaikan dengan konteks jaman now.


3.    Kenali gaya belajar

Gaya belajar merupakan suatu metode atau cara belajar yang paling mudah dan disukai untuk mencari suatu informasi. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ketika seseorang lebih senang membaca daripada mendengarkan, gaya belajar tersebut biasa kita sebut dengan gaya belajar visual. Seseorang yang memiliki ketertarikan pada mempraktekannya secara langsung tanpa membaca dengan detail, gaya belajar tersebut dinamakan gaya belajar kinestetik. Adapun gaya belajar auditori, yaitu gaya belajar seseorang yang lebih suka dengan belajar melalui mendengarkan melalui penyampaian materi oleh guru maupun melalui media teknologi. Anda harus paham, bahwa gaya mengajar yang akan diterapkan oleh anda dipengaruhi oleh gaya belajar anda. Ketika anda paham bahwa gaya belajar terdapat tiga jenis, maka anda harus mengkombinasikan gaya belajar tersebut kedalam satu metode sehingga anak atau peserta didik paham lebih baik tentang materi yang disampaikannya.


4.    Perhatikan ucapan

Perlu kita tahu, anak memiliki tingkat sensifitas yang tinggi dan memiliki tingkat kepekaan yang masih bagus. Anak-anak sangat peka dengan apa yang di dengar dan bahasa tubuh dari orang tua atau gurunya. Oleh karena itu, orang tua atau guru dipandang menjadi teladan anak-anak yang selalu dihormati. Jadi, seorang guru harus terbiasa dengan mengucapkan kata-kata positif yang dapat membangun dan memotivasi anak. Jangan sampai kata-kata yang dilontarkan guru bersifat sarkasme, secara langsung dapat memutus semangat belajar siswa.


5.    Opening kelas yang menarik

Saat memasuki kelas atau bagi orang tua dalam mengajarkan anaknya. Cobalah membuat anak atau peserta didik bahagia, seperti menanyakan kabar atau bercerita pengalaman yang menarik mengenai kejadian yang dialami pada hari itu. karena dengan suasana yang bahagia, membuat anak atau peseta didik lebih mudah untuk menangkap atau memahami materi yang kita ajarkan. Berbeda dengan pembukaan yang mengharuskan anak atau peserta didik untuk membacakan buku penunjang dan menyampaikan materi secara ceramah, anak atau peserta didik akan lebih cepat bosan. Anda dapat mengatasi kejadian tersebut dengan melakukan ice breaking terlebih dahulu supaya emosional anak meningkat.


 


 

Komentar