KETRAMPILAN DASAR YANG DIMILIKI GURU

 


Keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran

Ketrampilan dasar merupakan suatu bentuk kegiatan atau skill yang haus dimiliki dari setiap individu yang berprofesi sebagai guru. Ketrampilan inilah yang membedakan antara guru profesional dengan guru amatir. Keberhasilan guru dalam kegiatan pembelajaran selain deitentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, keaktifan peserta didik, kelengkapan fasilitas, juga bergantung bagaimana guru mengembangkan berbagai ketrampilan dalam mengajar. Berikut beberapa ketrampilan yanng harus dimiliki seorang pengajar dalam proses pembelajaran.

Ketrampilan dasar mengajar :

1. Ketrampilan bertanya.

2. Ketrampilan menjelaskan.

3. Ketrampilan dalam mengelola kelas.

4. Ketrampilan memberikan penguatan.

5. Ketrampilan membimbing jalannya diskusi.

6. Ketrampilan membuka dan menutup kelas.

7. Ketrampilan dalam mengadakan variasi belajar.

A. Ketrampilan bertanya

Ketrampilan bertanya merupakan ucapan atau  pertanyaan yang diberikan oleh guru yang melibatkan siswa untuk merespon dan tanggapan dari ucapan guru. Menurut Hasibuan (2008: 62) bertanya merupakan ucapan verbal bertujuan untuk meminta respon atau  tanggapan dari orang lain. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang berkaitan pertanyaan yang hasilnya berupa pertimbangan.

Tujuan 

1. Memberikan motivasi pada siswa supaya terlibat dalam interaksi belajar.

2. Melatih kemampuan dalam mengemukakan pendapat.

3. Merangsang dan  meningkatkan kemampuan berfikir pada peserta didik.

4. Melatih peserta didik dalam berfikir secara divergen.

5. Tercapainya tujuan pembelajaran.

Prinsip ketrampilan bertanya  

1. Pertanyaan harusnya diberikan secara singkat, jelas, dan disusun dengan sederhana.

2. Pertanyaan ditujukan pada suatu permasalahan.

3. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan acak.

4. Bersifat menyeluruh kepada siswa.

5. Disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan siswa.

6. Sebaiknya hindari pertanyaan retorik.

Jenis-jenis ketrampilan bertanya

1. Pertanyaan langsung, merupakan pertanyaan yang diberikan secara  langsung  pada siswa.

2. Pertanyaan terbuka, merupakan suatu bentuk pertanyaan yang diberikan oleh guru untuk seluruh siswa di kelas.

3. Pertanyaan faktual, berisi informasi dan fakta yang diberikan oleh guru untuk siswa.

4. Pertanyaan retorik, merupakan pertanyaan yang tidak didasari atau dikehendaki jawaban.

5. Pertanyan diarahkan kembali, yaitu suatu pertanyaan yang diberikan kepada siswa atas pertanyaan dari siswa lainya.

Fungsi ketrampilan bertanya

1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa mengenai suatu permasalahan

2. Memusatkan perhatian siswa pada masalah tertentu

3. Menerapkan proses belajar aktif

4. Merangsang siswa dalam memberikan pertanyaan sendiri

5. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar

6. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahaman mengenai informasi yang diberikan

7. Memberikan dorongan pada siswa dalam mengembangkan potensi berfikir

8. Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar diskusi

9. Membantu siswa dalam menyampaikan gagasan dan pikiran secara alami

10. Meberikan tugas terstruktur sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara maksimal.

B. Keterampilan menjelaskan

Ketrampilan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran bukan cuma menceritakan materi. Tetapi pada kertampilan menjelaskan meruapakan suatu ketrampilan penyajian materi yang telah disusun secara sistematis sebagai kesatuan yang mudang dipahami oleh siswa. 

Prinsip-prinsip ketrampilan menjelaskan

1. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

2. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik siswa

3. Materi yang diberikan harus jelas.

4. Penjelasan harus diselingi tanya jawab.

5. Pembawaan materi harus dikuasi secara matang oleh guru.

6. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi siswa.

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam menjelaskan

1. Bahasa yang digunakan singkat, padat dan jelas

2. Penguasaan materi

3. Pokok bahawan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

4. Gunakan sesi tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman pada siswa

5. Dalam menjelaskan disertai dengan  ilustrasi.

C. Ketrampilan mengelola kelas

Salah satu ketrampilan pembelajaran yang sulit yaitu ketrampilan mengelola kelas. Pada proses pembelajaran, keberhasilan suatu pembelajaran bukan hanya diuur dari Keberhasilan pembelajaran bukan hanya ditentukan oleh kemampuan guru dalam menguasai bahan pelajaran. Ketrampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar yang optimal.

Prinsip – prinsip pengelolaan kelas

1. Berikan situasi kondisi yang menyenangkan

2. Gunakan variasi dalam proses pembelajaran

3. Gunakan keluwesan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku siswa, sehingga guru dapat merubah strategi pembelajaran.

4. Tanamkan disiplin diri, selalu mendorong siswa agar memiliki disiplin diri.

5. Menanamkan hal-hal  positif dan menghindari konsentrasi pada hal negatif.

Komponen ketrampilan pengelolan kelas

1. Ketrampilan  yang bersifat preventif, yakni ketrampilan menciptakan memelihara kondisi belajar secara optimal untuk menghindari terjadinya situasi yang tidak menguntungkan atau merusak proses belajar mengajar

2. Ketrampilan represif, yakni ketrampilan yang mengembalikan kondisi belajar mengajaryan tidak menentu ke dalam kondisi belajar efektif.

Baca juga: Pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran

D. Ketrampilan memberikan penguatan

Ketrampilan memberikan penguatan menurut Usman (2002:80) menjelaskan, bahwa segala bentuk respon apakah bersifat verbal ataupun non verbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi timbal balik bagi si penerima atas perbuatan sebagai suatu tindakan dorongan ataupun koreksi. Ketrampilan memberi penguatan salah satu bentuk ketrampilan mengajar yang harus dikuasi oleh guru.

Jenis-jenis ketrampilan penguatan

1. Penguatan verbal, merupakan penguatan  yang berupa kata-kata ataupun kalimat yang diucapkan seperti “bagus”, “baik”, “hebat”, dan sebagainya.

2. Penguatan gestural, merupakan penguatan berupa gerak tubuh atau mimik muka yang memberi arti atau kesan baik kepada siswa.

3. Penguatan mendekati diri, merupakan penguatan perhatian guru kepada perilaku siswa dengan cara mendekatinya. Penguatan ini dapat dilakukan saat siswa menjawab, bertanya, diskusi, atau aktivitas lainnya.

4. Penguatan dengan memberi sambutan, yaitu penguatan yang dilakukan dengan menyentuh siswa, seperti “menjabat tangan”, “mengusap kepala” dan sebagainya.

5. Penguatan dengan memberikan kegiatan menyenangkan, antara lain dengan memberi kesempata untuk bernyanyi, yel-yel, atau permainan.

6. Penguatan berupa pemberian hadian, penguatan ini dapat berupa komentar tertulis atas karya siswa, hadiah berupa buku, piagam, lencana, dan sebagainya.

Tujuan ketrampilan penguatan

1. Menimbulkan perhatian siswa

2. Meningkatkan motivai belajar siswa

3. Menumbuhkan kemampuan kreativitas pada siswa

4. Merangsang peserta didik dalam mengemban ketrampilan berfikir

5. Memberikan pengaruh positif sehingga menimbukan perilaku yang dapat mendukung prestasi belajar siswa.

Prinsip penguatan

Beberapa hal yang penting dijadikan pedoman guru dalam memberikan suatu penguatan pada siswa, yaitu: pembawaan dengan hangat dan semangat, memberikan  kesan yang positif, berdampak terhadap perilaku positif, dapat dilakukan secara pribadi dan kelompok, hindari penggunaan respon negatif.

E. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok

Ketrampilan membimbing kelompok merupakan ketrampilan guru untuk melayani siswa dalam kegaiatan belajar secara berkelompok dengan jumlah siswa yang berkisar antara 3 sampai 5 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan guru juga memberikan bimbingan secara individual atau perorangan yang artinya kemampuan guru dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur, dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual siswa. Menurut Hasibuan (2008: 78) ada beberapa komponen yang harus dikuasai guru dalam mengajar kelompok kecil maupun perorangan. komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.

Komponen-komponen ketrampilan mengajar

1. Ketrampilan  mengadakan pendekatan secara pribadi,

2. Ketrampilan  mengorganisasi

3. Ketrampilan  merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran

4. Ketrampilan  membimbing dan memudahkan belajar 

5. Ketrampilan  membuka dan menutup kelas

Pada proses pembelajaran ketrampilan ini wajib dikuasai oleh guru yang bertujuan untuk menempuh prosedur tertentu, mulai dari penciptaan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, pemeliharan kesungguhan dan upaya untuk mendorong perasaan emosional yang menyenangkan, sampai proses pembelajaran berakhir dengan memberikan kesan yang baik dan positif.

a. Ketrampilan membuka pelajaran

Merupakan suatu usaha guru dalam mengkondisikan mental atau emosional peserta didik supaya siap dalam menerima palajaran. Dalam ketrampilan membuka pelajaran, guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan di tempuh.

Tujuan ketrampilan membuka pelajaran

Menarik perhatian siswa, seorang guru dapat melakukan cara ini unuk menarik perhatian siswa antara lain, meyakinkan siswa bahwa belajar yang akan dilakukan dapat berguna bagi dirinya; melakukan hal-hal yang menarik; melakukan interaksi yang menyenangkan.

Menumbuhkan motivasi belajar yang dapat dilakukan dengan cara, membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat; meinmbulkan rasa ingin tahu misalnya mengajarkan siswa untuk mempelajari suatu kasus yang sedang hangat diperbincangkan; mengaitkan materi belajar denga pengalaman yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa.

Memberi pedoman atau  rambu-rambu mengenai pembelajaran yang akan dilakukan dengan cara, a) mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran; b) menjelaskan langkah-lanhkah atau tahapan pelajaran sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan; c) menjelaskan target atau kemampua yang harus dimiliki setelah pembelajaran berlangsung.

b. Ketrampilan menutup pelajaran

Ketrampilan menutup pelajaran adalah kemampuan guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran. Menurut Sumantri (2001:242) menjelaskan, dalam menutup pelajaran seorang guru dapat menyimpulkan materi, mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.

Teknik menutup pelajaran

- Merangkum atau membuat kesimpulan topik bahasan yang baru dibahas.

- Memberikan perhatian siswa terhadap hal-hal pokok supaya dapat membangkitkan minat untuk belajar lebih lanjut.

- Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru mengenai materi yang telah di berikan

- Memberikan saran-saran untuk memperluas wawasan yang berhubungan dengan materi yang telah dibahas.

F. Ketrampilan mengadakan variasi pembelajaran

Penggunaan variasi pada pembelajaran supaya siswa terhindar dari perasaan yang jenuh dan membosankan. Pada proses pembelajaran patutnya tidak monoton, berulang-ulang dan menimbulkan rasa jengkel pada siswa. Oleh karena itu ketrampilan mengunakan variasi sangat pentig diterapkan pada proses pembelajaran.

Tujuan ketrampilan mengadakan variasi pembelajaran

a. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

b. Meningkatkan perhatian dan motivasi siswa

c. Memudahnya tercapainya tujuan pembelajaran

Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pembelajaran

a. Gunakan variasi dengan wajar,

b. Perubahan dari satu jenis variasi ke jenis variasi lainya harus efektif

c. Penggunaan variasi harus direncanakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan kerakteristik siswa.

Jenis-jenis variasi

a. Variasi dalam gaya mengajar, merupakan penggunaan variasi yang berkaitan dengan gaya mengajar guru, seperti : vasiasi dalam suara, variasi gerak dan mimik, posisi guru, kesenyapan, kontak pandang, pemusatan perhatian, dan sebagainya.

b. Variasi penggunaan media, dalam penggunaan  media, guru harus memiliki kemampuan dalam mengenal dan memilih media.

c. Varisi penggunan metode, dalam penggunaan metode disesuaikan dengan bahan dan karakteristik peserta didik dengan metode yang diolah guru.

d. Variasi pola interaksi, gunakan variasi interaksi multi arah artinya antara guru dengan siswa, siswa dengan guru atau yang lainnya.


Baca juga: Pendekatan strategi pembelajaran


 

 

 


Komentar