HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN


 

Tugas utama seorang pengajar dalam mewujudkan tujuan pendidikan disekolah yaitu mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, guru perlu memahami atau mempelajari pengetahuan mengenai konsep dan prinsip belajar, makna mengajar, makna pembelajaran dan strategi pembelajaran serta dapat membedakan istilah pendekatan, model dan metode pembelajaran.

Pengertian belajar

Dari beberapa ahli dapat ditemukan bahwa belajar dimaknai sebagai suatu usaha yang dilakukan terus-menerus melalui latihan/ pengalamansehingga terjadi suatu perubahan perilaku positif. Belajar bukan hanya upaya untuk meningkatkan dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan, namun dengan belajar dapat memberikan pengalaman yang dapat merubah perilaku peserta didik supaya memiliki potensi dalam berfikir secara efektif dan efisien. Gagne dalam Susanto (2013:1) mendefinisikan belajar merupakan sebuah proses dimana suatu organisme dapat mengubah perilakunya dari hasil pengalaman. Seperti yang dijelaskan oleh Geoch dalam Sudirman (2001:20) bahwa learning is a change in performance as result of practice.  Sanjaya (2008:90) menjelaskan bahwa belajar bukan hanya menghafal infemasi, tetapi proses berfikir untuk memecahkan masalah. Melalui proses yang dilalui, diharapkan terjadi pola perubahan yang utuh, yakni bukan hanya perkembangan intelektual akan tetapi sikap dan ketrampilan.

Kegiatan belajar dpat diciptakan guru sebagaimana melelui tuntutan pendekatan Developmentally Appropriate Practice  sepatutnya didasarkan atas pemahaman bagaimana anak usia SD belajar. Hal penting yang menjadi pelajaran bagi guru adalah bahwa pesera didik merupakan seorang yang aktif. Seorang guru yang konstruktivitas merupakan seorang yang senang menyediakan suasana belajar dan meyakinkan bahwa eksplorasi lingkungan dan interaksi yang terjadi dapat merefleksikan suatu pengalaman belajar peserta didik sehingga dapat membantu pembentuk pengetahuan yang berkembang terus sebagai milik mereka sendiri. Anitah (2009:1.17) menjelaskan bahwa dalam belajar memiliki 3 atribut pokok, diantaranya : belajar merupakan suatu proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan; hasil belajar dapat berupa perubahan perilaku baik kognitif,psikomotorik maupun afektif; belajar melalui pengalaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Anitah (2009 : 1.9) menjelaskan, supaya belajar terjadi secara efektif ada beberapa prinsip yang perlu diperhaikan antara lain : motivasi, perhatian atau pemusatan, aktivitas belajar, balikan, perbedaan individual. Rifai (2009:95) menjelaskan bahwa beberapa prinsip keterdekatan, pengulangan dan penguatan. Keterdekatan merupakan stimulus yang akan direspon oleh siswa harus disampaikan sedekat mungkin waktunya dengan yang diinginkan. Pengulangan, maksudnya situasi stimulus dan respon yang silakukan secara terulang atau dipraktikan agar belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Penguatan, bahwa dalam belajar sesuatu akan menjadi lebih bermakna apabila diikuti dengan konsekwuensi yang menyenangkan.


Baca juga: Pendekatan dan Strategi Pembelajaran


Pengertian mengajar

Mengajar dapat diartikan sebagai proses pemberian informasi atau pengetahuan dari seorang pengajar kepada peserta didik. Menurut Smith dalam Sanjaya (2008: 74) bahwa dalam mengajar merupakan penanaman pengetahuan atau ketrampilan. Selanjutnya Sanjaya mengemukakan sebagai proses menyampaikan atau menanamkan ilmu pengetahuan, maka dalam mengajar haru mempunyai beberapa katekteristik antara lain: a) proses pengajaran berorientasi pada guru, maka sbagai perencana pembelajaran guru harus menyiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi, cara penyampaian, media yang digunakan, dan lain-lain. b) siswa sebagai objek dalam pembelajaran, dalam konteks ini dimaksudkan bahwa siswa sebagai suatu organisme yang pasif, tetapi pengetahuan yang dipelajari bukan hanya berpijak dari kebutuhan siswa saja, melainkan berangkat dari pendangan yang menurut guru dipandang baik dan bermanfaat. c) kegiatan pengajaran terjadi pada waktu dan tempat tertentu. d) tujuan utama dalam pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran, jadi keberhasilan suatu proses pembelajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

Howard dalam Slameto (2010: 32) menjelaskan bahwa dalam proses mengajar yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untung menolong, membimbing seseorang, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideal, apreciation, dan knowledge. Definisi mengajar menurut Joni dalam Sumantri (2001:21) bahwa mengajar merupakan sebuah penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya suatu proses pembelajaran. Tujuan dari belajar yang pencapaianya diusahakan secara ekspilist dengan tindakan instruksional tertentu dinamakan dengan instruktional effect  yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Tujuan yang merupakan hasil pengiring yang tercapainya karena siswa dapat berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan sistem lingkungan belajar seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, sikap terbuka menerima pendapat orang lain dinamakan nurturant effect.


Arti pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan  sebagai proses pengathuran lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku kerarah positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimilki peserta didik. Kata “pembelajaran” berasal dari bahasa Inggris yaitu “intruction” yang menempatkan peserta didik sebagai sumber dari seluruh kegiatan dan guru sebagai fasilitatornya. Pembelajaran merupakan suatu proses yang menandung serangkaian aktivitas guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif. Pengertian pembelajaran juga merupakan suatu rangkaian kegiatan guru yang dilakukan dengan sadar untuk menciptakan lingkungan belajar sehingga siswa dapat terbantu untuk mengerti materi yang disajikan.

    Istilah mengajar menempatkan guru sebagai peran utama dalam pemberian suatu informasi, dalam istilah pembelajaran guru lebih banya berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Sanjaya (2008:79) menjelaskan beberapa karakteristik pembelajaran diantaranya : a) pembelajaran berarti memberlajarkan siswa, guru tidak berperan sebagai sumber belajar melainkan sebagai pembimbing dan fasilitator supaya siswa mampu dan mau belajar. b) proses pembelajaran berlangsung dimana saja, siswa dapat memanfaatkan tempat beajar sesuai dengan kebutuhan dan kajian materi yang akan diajarkan. c) pembelajran orientasi pada pencapaian tujuan, penguasaan materi pelajaran bukanlah akhir dari proses pembelajran, tetapi sejauh mana materi pelajaran yang dikuasai dapat membentu pola perilaku siswa itu sendiri.


Pengertian strategi pembelajaran

Menurut Abimanyu (2008:23) melahirkan beberapa pengertian sebagai berikut : a) strategi merupakan garis besar haluan yang bertindak dalam mengelola suatu kegiatan pembelajaran dalam tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien, b) Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana yang akan dipersiapkan oleh guru secara sitematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan belajar, c) strategi merupakan pola umum perbuatan guru dan siswa dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran. Joni dalam Anitah (2008:99) menyatakan bahwa strategi merupakan ilmu atau kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimilikinya dan yang dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sanjaya (2008:99) bahwa strategi pada hakikatnya belum mengarah pada hal-hal yang bersifat praktis, strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh berisi megenai urutan aktivitas yang dapat dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk supaya kompetensi sebagai tujuan pembelajara dapat tercapai secara maksimal.

Setelah dijelaskan menganai pengertian strategi dan arti pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran bukanlah bentuk instruksional seperti halnya suatu pelajaran, strategi pembelajaran memiliki cakupan yang luas lebih dari itu. menurut Majid (2014:7) mengemukakan bahwa strategi pembelajran merupakan pendekatan menyeluruh dalam sauatu kegiatan pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan yang bertujuan untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Anitah (2008:1,49) menjelaskan, jika yang mengolah pesan atau materi pelajaran hanya guru, maka strategi pembelajaarn yang digunakan ialah ekspositoris. Jika dalam penggunaan strategi pembelajaran guru tidak berada didepan dan hanya mengajak siswa untuk mengikutinya, tetapi dalam mencai dan mengolah pesan sendiri dengan banan guru disebut dengan strategi pembelajaran heuristik.  Semua siwa yang berinteraksi dengan komponen pembentuk sistem instruksional harus mengusahakan sendiri mencari, menemukan fakta, prinsip, dan konsep yang mereka butuhkan.

Baca juga: Pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran

Komentar